Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang Komisariat Kagoshima

ketika kamu hadir di dunia ini

Assalamualaikum wr wb

Alhamdulilahirobbil'alamiin.　Allah telah memberi kami nikmat yang banyak.. termasuk kelahiran Qurrota'ayun kami yang ke3. Setelah sang ibu dirawat 4 minggu dan diinduksi selama 2 hari, maka pada hari Selasa, 12 Juni jam 18.40 jst (16.40 wib) lahirlah seorang jagoan kecil dengan berat badan 3 870 gram dan panjang 51,8 cm pada usia kehamilan 39 minggu di RS Shiritsu (Shiritsu Byoin) di Kagoshima, Japan.

Bayi laki-laki ini kemudian kami beri nama YUTAKA SHOBIR ISA ASMARA yang artinya kurang lebih Keshabaran yang berlimpah seperti Ibunda Maryam melahirkan Nabi Isa. Semoga Isa menjadi anak yang sholih, shabar dan selalu memiliki kelimpahan (kema'muran). Yutaka diambil dari bahasa Jepang yang artinya makmur, berlimpah, beruntung... dan kebetulan kata ini diberikan oleh Prof . Kameyama, sensei profesor yang sedang membimbing doktor ayahnya Isa.

Shobir adalah kata pilihan dari bunda karena anak ini sejak dari bulan pertama kehamilan senantiasa meminta ayah dan bunda untuk selalu bershabar termasuk pada akhir-akhir kehamilan. Shobir adalah kata yang sering dibaca dalam alQur'an... keshabaran adalah kunci dalam perjuangan. Isa adalah nama yang langsung diberikan oleh Allah SWT kepada nabi Isa yang dilahirkan oleh Ibunda Maryam. Isa adalah nama pilihan dari Ayah. Dalam QS 3:45, Isa adalah seorang terkemuka di dunia dan akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan pada Allah SWT.

Mohon doa untuk kebaikan putra-putri kami.

Wassalam Keluarga Asmara

Kesan?
Kelahiran yg ke tiga ini berkesan banget....ini special. Karena yg satu ini murni product Japan. Selain itu juga kehamilan dan proses lahirnya disela-sela kesibukan study, jauh dari orang tua atau saudara yg biasa diharapkan bisa membantu　seperti saat kelahiran kakak-kakaknya dulu.
Namun kami sangat bersyukur dikelilingi teman-teman selayaknya saudara yg menawarkan　bantuan. Dari yg siap dititipin Askar-Tazkia jika hari H-nya tiba, yg siap menggantikan sebagai insan pers terkait status saya sebagai suami "siaga" saat itu　dll. Walaupun di awal kami sudah sepakat selagi masih memungkinkan untuk tidak menambah kesibukan study teman2 dan kesibukan mengurus keluarga juga. Dengan memberi pengertian kepada Askar dan Tazkia manakala tiba-tiba harus ditinggal berdua (di malam hari) dlsb. Dan itu memang benar terjadi. Jum`at 6 Juli 2007 jam 02.30 dini hari satu pekan lebih awal dari hari H yg diprediksi dokter, kami harus tega pergi meninggalkan Askar-Tazki yg sedang terlelap saat saat akachan di perut Umminya memberi tanda. Dan juga pada jam tersebut biasanya saya lagi　persiapan "insan pers", terpaksa mendadak telpon tencho untuk "onegai...", mengingat belum sempat me "renshu" teman yg akan membantu menggantikan. Alhamdulillah semua berjalan lancar seperti yg kami harapkan.

Kelahiran.
Seru juga ya....menyaksikan suatu prosesi yg luar biasa, walaupun ini yg ke tiga tapi pertama bagi saya menyaksikan langung. Bagaimana Needa istri saya begitu "perkasa" berjuang melahirkan buah hati kami diiringi seruan takbir kami tanpa henti. Mulai dari menyembulnya kepala,....badan,.... tangan, ...pantat dan terakhir kaki. Tanpa disadari saya yg tdk melankolis, menjadi begitu melankolis saat itu. Air mata begitu mudah mengalir dari sudut mata saya tanpa saya sadari. Baru menyadari saat Si Perawat menunjuk-nunjuk muka saya seraya berkata, "ya...naita...naita...".

Nama.
Sejak awal kehamilan hingga kelahiran kami benar-benar belum mengetahui apa jenis kelaminnya. Kita sudah bujuk-bujuk Dokter dg bermacam alasan untuk memberi tahu, tapi tetap saja tidak diberi tahu. Makanya kita mempersiapkan dua nama sekaligus. Kami sepakat akan kata "cahaya" untuk nama anak ke tiga kami sebagaimana nama "Nibras" kakaknya dan "Nur" untuk Umminya.
Sebagaimana kesan di awal, karena ini murni product japan dan kami berharap sebagai pengingat akan keberadaan kami di sini makanya kita pilih kata-kata Jepang untuk arti cahaya tersebut. Setelah tanya teman2 nihonjin dan melihat beberapa buku dan kamus, kami sepakati "Hikari" untuk perempuan dan "Hikaru" untuk laki-laki, walaupun dua nama tersebut menurut Nihonjin bisa digunakan untuk anak laki2 atau pun perempuan.

Untuk nama tambahannya kami melibatkan　Askar -Tazki. Sejak awal Askar yg pingin adik laki2 makanya si mas ini　mengusulkan nama belakangnya untuk tambahan nama adiknya kelak. Sementara Tazkia yg pingin adik perempuan ngikuti si Mas menambahkan nama belakangnya untuk adik perempuannya kelak. Sehingga kita sepakati untuk nama tambahannya sebagaimana Askar-Tazki : "Asyauqiy" untuk laki2 dan "Qalbina" untuk perempuan. Dan terakhir nama depannya kita pilih "Amira", sehingga nama lengkapnya "Amira Hikari Qalbina". Harapan kami semoga anak kami dapat menjadi pemimpin yang dapat menerangi hati kami sebagaimana makna dari dari keseluruhan.

Arigatou temen2 semua atas segala bantuan dan doa yg telah diberikan kepada kami. Hanya itu yg bisa kami balas.

Kami yg berbahagia

- Amira Hikari Qalbina (pemimpin yg dpt menerangi hati Kami)
- Nibras Tazkiyah Qalbina (Pelita yg mensucikan Hati Kami)
- Askar Zuhdi Asyauqiy (Pejuang sejati serta sederhana yg kami rindukan)
- Needa Nurrohmah (Panggilan Cahaya Rahmah)
- Sarpono (Sar= Besar (nama tahun jawa), Pon = Nama hari (weton) Jawa, Ono= Ada/lahir)...ortu saya memang jadul banget dech.....

posted by PPI Kagoshima @ 10:09 AM