Kring...kring...kring...
Sepedaku yang telah berjasa, bersamaku menjalani kehidupan diSudah lebih dari 1 tahun kau menemaniku, melewati panas, gugur, dingin, semi.
Menapaki jalan besar, kecil bahkan jalan-jalan tikus sekalipun.
Jarak pendek, menengah bahkan jauhpun kau libas bersamaku, walau tak jarang kaki-kakiku sulit untuk diajak berkompromi.
Di setiap kunjunganku ke Taiyo ataupun Daie, kau bersedia membawa belanjaanku.
Saat kudapat Pooh-san yang besarnya mengalahkan besar keponakanku, kaupun masih sanggup membawanya.
Ketika flea market menjamur, kaupun menawarkan jasanya kepadaku, tanpa melihat berapa banyak barang yang telah kuborong.
Sepedaku yang telah berjasa, maukah kau ikut pulang ke
Di tanah air, kau dijamin takkan berleha-leha.
Keponakan-keponakanku tersayang pastilah sangat antusias meminta antaran bersamamu.
Kalau kau bersedia ikut, kupesankan tempat bagimu dalam pengiriman kargo Maret 2009 mendatang ya?
Kriing…kriing…kriing…
*tulisan ini terinspirasi dari kisah tante Desy dan tante Ruli yang bersepeda menjemput tante Ipur keluar (atau `dikeluarkan`, memakai istilah kangmas Mamaz Ian) dari rumah sakit.
** buat tante Ipur, semoga segera pulih dan bisa kembali beraktifitas seperti biasanya.
*** tulisan ini didedikasikan bagi “jitensha lovers” dimanapun berada :D
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home