Doshite watashi kuroi na no?
Pernak-pernik Keluarga SarponoSuatu hari...
"Bu bu, ini anaknya juga? ", seorang ibu setengah baya bertanya kepada ibuku.
"Iya ", jawab ibuku,
"Kok beda ya? "
Ibuku hanya menjawab dengan sebuah senyuman.
"Ya Allah, zuuuh zuh, kulitmu kok 'ireng' tenan siiih? Kamu setiap hari main diluar ya? Kalo siang itu mbok ya bobo, istirahat, jadi kulitmu ga kaya gini ".
Ini kata bu de ku dengan logat njawinya.
" Tidak apa-apa ya Askar, walaupun hitam tapi
"Ah ga pa pa laki-laki ini, biar hitam tapi
"Okaasan, Askar itu wajahnya mirip bapaknya ya, cuma beda warna, lebih hitam ".
Ini kata teman ibuku yang nihonjin.
Oh, aku heran mengapa setiap orang selalu bilang aku hitam dan hitam.
Kalau aku boleh memilih tentu aku akan meminta warna sesukaku.
Akhirnya.......
"Umi kenapa sih kulit aku hitam?
Dengan kata-kata yang bijak ibuku pun memberikan jawaban:
"Askar, Allah menciptakan manusia berbeda-beda. Begitupun dengan warna kulit. Itu menunjukkan kekuasaan Allah. Ada orang yang kulitnya lebih hitam dari Askar, seperti orang-orang dari
Ayahku pun menambahkan:
"Iya Askar, itu menunjukkan kekuasaan Allah. Askar kenal Bilal?? Itu loooh sahabat di zaman Rasul yg kulitnya hitam dan sering mengumandangkan adzan? Dan Bilal itu dijamin masuk surga, padahal beliau waktu dijanjikan masih hidup. Askar tau kenapa??"
Aku menjawab dengan gelengan kepala, tanda tidak mengerti.
"Karena Bilal rajin shalat, mengaji, dan belajar. Naah, Askar bisa seperti Bilal, asalkan ya itu tadi, rajin shalat, mengaji, rajin belajar, nurut abi dan umi. Kalau Askar tidak rajin, yaaa hanya sama hitamnya aja dooong", ayahku melanjutkan.
"Ya daaa (tidak)".
Akupun ingin seperti Bilal, seseorang yang berkulit hitam tetapi ahli surga.
Tapi....
Kalau bertemu aku jangan bilang aku hitam ya.
Hiks2 nanti aku sedih lagi.....
Onegaisimaaas.
Jul 23, '06 1:52 AM
for everyone
peluk kasih-dari Ummi Abi